24 Januari 2024

Fenomena Televisi Komunitas Kampus Divia Unpad TV

 Pengantar

Divia Unpad TV mengudara sejak 2017 sebagai lembaga penyiaran komunitas dengan ijin penyelenggaraan penyiaran dari Kemenkominfo. Berdasarkan aturan UU 32/2002, lembaga penyiaran komunitas dibatasi wilayah siarannya dengan membatasi kekuatan (daya) pemancar, sehingga wilayah siaran Divia Unpad TV hanya mencakup Jatinangor Sumedang atau 2,5 km radius dari titik pemancar yang terletak di kampus Fikom Unpad Jatinangor Sumedang.

Isi siarannya adalah produksi mahasiswa yang mendapat penugasan dari dosen mata kuliah tertentu untuk membuat produksi konten audio visual serta publikasi hasil riset dosen dan sejumlah luaran kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk iklan layanan masyarakat.

Pada Tahun 2020, seiring rencana pengalihan teknologi penyiaran televisi di Indonesia menjadi digital, dan menutup penyiaran berteknologi analog (ASO-Analog Swtich Off) Divia Unpad TV ikut serta mengajukan ijin siaran baru sebagai lembaga penyiaran komunitas digital. Permohonan itu dikabulkan kemenkominfo dengan terbitnya ijin penyelenggara penyiaran televisi digital komunitas untuk Divia Unpad TV pada Bulan Juni 2020 dengan wilayah siaran Bandung dan sekitarnya. Sebagai akibat perubahan sistem penyiaran dengan teknologi digital, maka wilayah siaran televisi komunitas tidak lagi dibatasi, melainkan sama dengan televisi swasta. Daya jangkau siarannya sesuai kekuatan pemancar dari pihak penyelenggaran muxer yang disewa oleh penyelenggara penyiaran.

Seiring dengan terbitnya ijin dari kominfo untuk siaran di wilayah bandung dan sekitarnya, Divia Unpad TV kemudian menyusun tim pengelola serta memperkuat format acara siarannya. Semula pada saat siaran analog tidak ada pola acara, kemudian telah memiliki pola acara dari senin hingga minggu. Yang tadinya siaran tanpa kejelasan jam siaran, sejak Maret 2021 telah teratur siaran 19 jam dari jam 5 pagi hingga 24 malam. Untuk meningkatkan layanan, Divia Unpad TV juga memiliki akun Youtube sebagai sarana live streaming dan penyimpanan sejumlah tayangan.

Sebagai lembaga penyiaran komunitas yang berlokasi di kampus, maka isi siarannya didominasi hasil karya sivitas akademika, seperti publikasi hasil riset, dokumentasi kegiatan seminar, liputan kegiatan para guru besar, hasil karya kreatif mahasiswa, liputan kegiatan kampus, serta iklan layanan masyarakat sebagai hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Seluruh kegiatan produksi melibatkan sivitas akademika, khususnya Fikom Unpad, termasuk tenaga kependikan dan alumni.

Dekan Fikom Unpad Dr. Dadang Rahmat Hidayat menyatakan kegiatan Divia Unpad TV adalah wujud pertanggungjawaban kalangan akademisi sebagai produsen ilmu pengetahuan kepada masyarakat sekaligus upaya untuk menyajikan tontonan yang dapat menjadi tuntunan, sehingga misi Unpad untuk memberi manfaat kepada masyarakat dapat terlaksana.

Dalam kajian komunikasi, proses penyampaian wacana ilmu pengetahuan dari kalangan pakar kepada kalangan awam, disebut komunikasi sains (Science Communication). Metode komunikasinya disebut popularisasi yaitu cara untuk menerjemahkan karya asli ilmuwan atau peneliti menjadi pesan yang mudah dipahami kalangan non-ilmuwan atau bukan peneliti.

 Perspektif Komunikasi Profetik terhadap fenomena:

Dari  perspektif komunikasi profetik, praktik ini merupakan wujud dari pelaksanaan perintah pertama Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan” (Al-‘Alaq: 1).

Quraish Shihab menafsirkan, ayat ini tidak hanya memerintahkan manusia untuk melakukan segala hal dengan menyebut nama Allah, atau beribadah atas nama Allah saja, melainkan menekankan pentingnya ilmu pengetahuan untuk dapat memahami wahyu-wahyu Allah baik dalam kitab suci maupun pada semesta.

Menurut Shihab, ilmu pengetahuan adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan pengetahuanlah umat manusia dapat menjadi khalifah (pemimpin) yang baik di muka bumi.

Selain menuntut ilmu, Islam juga mewajibkan untuk menyebarkan ilmu tersebut karena dapat menuntun orang-orang awam di jalan yang benar. Surat Ali Imran ayat 187 bahkan mengecam pihak-pihak yang mengetahui kebenaran namun menyembunyikannya.

 Yusuf Al-Qaradawi, jihad masa kini adalah bekerja untuk Islam dan gigih menyampaikan pesan dakwah dengan hikmah dan pelajaran, memakai ilmu pengetahuan dan kepandaian bukan dengan senapan dan peluru. Karena jika hidayah dapat tersampaikan melalui dalil, tanpa peperangan, itu lebih baik.

 Masalah yang dipandang menarik bagi peneliti:

·      Bagaimana pengalaman para pengelola divia unpad tv dalam melakukan komunikasi sains

·      Bagaimana bentuk-bentuk popularasi karya ilmiah ke dalam program siaran Divia Unpad TV

·      Bagaimana rentang/spektrum popularisasi karya ilmiah yang dilakukan pengelola Divia Unpad TV

Temuan yang diharapkan (meski masih bersifat hipotetis).

·      Makna dan pengalaman para pengelola divia unpad tv tentang komunikasi sains

·      Tipikasi Popularisasi Sains

·      Model Komunikasi Sains